HUBUNGAN MEKANISME KOPING DAN SELF-ACCEPTANCE PADA MAHASISWA PASCA PUTUS CINTA
DOI:
https://doi.org/10.62017/arima.v1i3.851Keywords:
Mekanisme Koping, Self-Acceptance, Putus CintaAbstract
Penelitian ini dilakukan terkait mekanisme koping dengan self acceptance pada mahasiswa pasca putus cinta. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui hubungan mekanisme koping dengan self acceptance pada mahasiswa pasca putus cinta itu sendiri. Partisipan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah mahasiswa (S1) laki-laki dan perempuan yang berumur sekitar 18 sampai 23 tahun. Memiliki pengalaman putus cinta minimal 6 bulan dan maksimal 1 tahun setelah putus cinta. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah partisipan dalam penelitian ini berjumlah 110 orang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan google form dan excel untuk melihat hasil data yang telah dikumpulkan. Hasil uji statistik diperoleh P value = 0,000, pada α = 0,05 (p< α) maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna atara hubungan yang signifikan antara mekanisme koping dan self-acceptance pada mahasiswa pasca putus cinta. Hasil Uji reliabilitas menunjukan bahwa strategi mekanisme koping problem focused coping bernilai 0,692 dan emotion focused coping bernilai 0,834 memiliki nilai α > 0,60 yang mengartikan keduanya tergolong reabilitas, namun terkait strategi mekanisme koping yang lebih reabilitas yakni emotion focused coping.