Fenomena FoMO dalam Partisipasi Mahasiswa Kristen pada War Takjil di Kampus Multikultural Universitas Pertamina
DOI:
https://doi.org/10.62017/arima.v2i1.1592Keywords:
FoMO, identitas sosial, komunikasi antarbudaya, media sosial, war takjilAbstract
Fenomena Fear of Missing Out (FoMO) dalam partisipasi war takjil di kalangan mahasiswa Kristen Universitas Pertamina mencerminkan tekanan sosial yang diperkuat oleh media sosial, yang membuat identitas sosial dalam era digital menjadi fleksibel dan terus-menerus disesuaikan dengan norma dan harapan interaksi digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengeksplorasi motivasi mahasiswa Kristen dalam berpartisipasi dalam war takjil, termasuk dorongan untuk memenuhi ekspektasi sosial dan menghindari perasaan tertinggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memainkan peran penting dalam membentuk perilaku sosial dan identitas individu. Partisipasi dalam kegiatan lintas agama ini juga memperkuat ikatan sosial dan pemahaman antarbudaya, tetapi juga dapat mengarah pada pengikisan identitas budaya yang otentik. Penelitian ini menyoroti pentingnya merancang strategi yang tepat untuk mengelola tekanan sosial dari media digital dan mendukung komunikasi antarbudaya yang lebih inklusif dan toleran. Universitas diharapkan dapat mengembangkan program dan kebijakan yang mendukung keberagaman dan inklusi di lingkungan kampus.