Konflik Sosial Antara Masyarakat Wae Sanodan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (Studi Kontradiksi PT. Geo Dipa Energi Tambang Panas Bumi Geothermal )
DOI:
https://doi.org/10.62017/arima.v2i1.1442Keywords:
Konflik Sosial, Masyarakat dan PemerintahAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) latarbelakang terjadinya konflik sosial antara masyarakat Wae Sano dan pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. (2) Bentuk-bentuk konflik sosial antara Masyarakat Wae Sano dan pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Dalam penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif, dengan mengunakan teknik purposive sampling. Informan yang di pilih dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Wae Sano. Pengumpulan data di lakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang di peroleh melalui tiga tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian: (1) latarbelakang terjadinya konflik sosial antara masyarakat Wae Sano dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat adalah pada saat perencanan pembanguan proyek geothermal di wilayah Wae Sano dalam hal, masyarakat wae sano sepakat untuk tidak memberikan izin kepada pihak pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan pihak PT. Geo Dipa untuk Pembangunan proyek geothermal, agar satu kesatuan tidak terganggu dengan perencanan Pembangunan geothermal. (2) Bentuk-bentuk konflik sosial yang terjadi antara masyarakat Wae Sano dan pemerintah Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur di mana adanya tindakan intimidasi, masyarakat Wae Sano sering mengalami yang dilakukan oleh aparat keamanan dengan membawa senjata laras Panjang dan masyarakat wae sano juga sering mengalami bersentuhan fisik pada saat melakukan aksi protes penolakan Pembangunan pryok geothermal.