NILAI SIMBOLIK IKON FESTIVAL MEMEDEN GADHU DESA KEPUK KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA
DOI:
https://doi.org/10.62017/arima.v1i4.1196Keywords:
Festival Memeden Gadhu, Nilai Simbolik, TradisiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor apa yang melatarbelakangi munculnya Festival Memeden Gadhu, upaya pelestarian tradisi dan ekologi melalui Festival Memeden Gadhu serta nilai-nilai simbolik apa yang terkandung dalam Ikon Festival Memeden Gadhu. Penelitian ini termasuk dalam jenis kualitatif dengan metode deskriptif. Lokus penelitian ini dilakukan di Desa Kepuk Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara sebagai tempat dilahirkannya dan dilaksanakannya Festival Memeden Gadhu sebagai batasan spasial dalam penelitian ini. Teknik Triangulasi adalah teknik yang digunakan dalam penelitian guna mengumpulkan data secara empiris melalui observasi, Wawancara dan dokumentasi. Sumber primer data dari wawancara ada 3 informan penting dalam penelitian ini yaitu Djadmiko Ketua Gabungan Masyarakat Peduli Tradisi dan Budaya (GAMAPETRA), Didin salah satu penginisiasi Festival Memeden Ghadu dan Zainuddin anggota komunitas Andom Tresno, serta komunitas-komunitas dan partisipan Festival Memeden Gadhu dan yang ikut berkontribusi dalam pelaksanaan Festival Memeden Gadhu. Akibat dari perubahan sosial tradisi yang ada di masyarakat desa Kepuk mulai ditinggalkan. Hal tersebut menjadi faktor munculnya Festival Memeden Gadhu. Masyarakat desa Kepuk mendirikan sebuah yayasan GAMAPETRA dengan tujuan melestarikan tradisi dan kesenian, GAMAPETRA mengadakan pelatihan-pelatihan kesenian seperti gamelan, tari, permainan tradisional dan lainnya untuk masyarakat desa Kepuk tanpa dipungut biaya. Hasil dari upaya tersebut ialah terciptanya sebuah grup gamelan dinamakan Gending Pahing dan menciptakan sebuah tari yang dinamakan Tari kolosal Memeden Gadhu. Terdapat tiga macam nilai dalam Festival Memeden Gadhu yaitu, nilai religius, nilai kebersamaan, dan nilai kearifan ekologis.